PCR Real-Time vs. LAMP: Mengapa PCR Memimpin dalam Pengujian Presisi

🔬 PCR Real-Time vs. LAMP: Mengapa PCR Memimpin dalam Pengujian Presisi

Dalam diagnostik molekuler, sementara LAMP menawarkan kesederhanaan, PCR menonjol karena presisi yang penting dalam pengaturan klinis dan penelitianBerikut perbedaannya:

1. Kepekaan

PCR mendeteksi sedikitnya 1–10 salinan/μL (sensitivitas molekul tunggal), 10 kali lebih sensitif daripada LAMP yang 10–100 salinan/μL—penting untuk target langka seperti patogen tahap awal atau gen yang jumlahnya sedikit.

2. Hitungan

PCR memungkinkan kuantifikasi absolut pada rentang 10¹–10¹⁰ salinan, menghasilkan data viral load, ekspresi gen, atau data penyakit residual yang presisi. Hasil semi-kuantitatif LAMP (kesalahan ±40%) tidak dapat memenuhi kebutuhan aplikasi seperti pemantauan MRD kanker atau penilaian efikasi obat.

3. Multiplexing

PCR menguji 3–5 target dalam satu reaksi (misalnya, panel patogen pernapasan, skrining biomarker onkologi), sehingga menyederhanakan alur kerja berthroughput tinggi. Desain primer LAMP yang kompleks (diperlukan 6 primer) membatasi penggunaannya hingga 1–2 target, sehingga mengurangi efisiensi dalam pengujian multi-analit.

4. Keandalan

Sistem anti-kontaminasi terintegrasi (enzim UNG+dUTP) dan kinerja yang tangguh dalam sampel yang menantang (sputum, jaringan FFPE, darah) memastikan hasil yang konsisten. LAMP rentan terhadap kontaminasi aerosol dan dapat kehilangan sensitivitas hingga 30% dalam sampel yang dihambat, sehingga memerlukan penanganan yang ketat.

📌 Pilih PCR untuk

✅ Kuantifikasi yang tepat (beban virus, respons terapi gen, ekspresi gen)
✅ Pemeriksaan multipleks (penanda kanker, panel patogen, panel genetik)
✅ Sampel kompleks (cairan klinis, jaringan yang diarsipkan, sampel lingkungan)

LAMP berfungsi untuk skenario dengan sumber daya terbatas, tetapi Akurasi, skalabilitas, dan status standar emas PCR membuatnya tak tertandingi dalam diagnostik presisi.

#DiagnostikMolekuler #KedokteranPresisi #AlatPenelitian #PCRWaktuNyata #Bioteknologi